Laskar FPI Tewas Tertembak Polisi, Munarman: Itu Adalah Pembantaian


 

 

JAKARTA - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (Sekum FPI) Munarman menilai kejadian tewasnya laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Karawang, Jawa Barat, bukan sekadar pembunuhan. Insiden tersebut dinilai Munarman sebagai pembantaian

"Itu adalah pembantaian, dalam bahasa hak asasi manusia itu disebut extra judicial killing," kata Munarman dalam pesan singkatnya kepada jpnn, Senin (7/12).

Munarman menuntut pertanggungjawaban atas insiden pembantaian laskar FPI ini. FPI, kata Munarman, akan menempuh jalur hukum atas aksi pembantaian.

"Tentu hal tersebut harus ada pertanggungjawaban secara hukum dari pihak yang melakukan pembunuhan. Tentu melalui proses hukum," timpal Munarman.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membeberkan peristiwa tewasnya enam laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Karawang, Senin.

Peristiwa itu berawal saat polisi melakukan penyelidikan terkait informasi pengerahan massa saat Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab diperiksa atas dugaan pelanggaran protokol kesehatan hari ini.

"Tentu hal tersebut harus ada pertanggungjawaban secara hukum dari pihak yang melakukan pembunuhan. Tentu melalui proses hukum," timpal Munarman.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membeberkan peristiwa tewasnya enam laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Karawang, Senin.

Peristiwa itu berawal saat polisi melakukan penyelidikan terkait informasi pengerahan massa saat Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab diperiksa atas dugaan pelanggaran protokol kesehatan hari ini.

Sumber: jpnn.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.