Polisi Tangkap Pembunuh Mayat Wanita Terikat Lakban di Bandung, Pelaku Suami Korban
BANDUNG - Polisi berhasil mengungkap kasus dugaan pembunuhan wanita paruh baya bernama Enung (51) yang jasadnya terikat lakban di Kabupaten Bandung. Tersangka tak lain adalah suami korban berinisial N alias Uwes (51).
Kasus ini mengemuka saat polisi menerima laporan temuan mayat di Kp. Legok Kereteuw RT03 RW09 Desa Sukanagara Kec. Soreang, Kab. Bandung, Senin (7/12).
Kondisi jasad saat itu tergeletak di lantai dengan tangan, kaki, mata dan mulut diikat lakban. Beberapa luka diduga akibat kekerasan pun ditemukan di bagian tubuh korban.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, korban diduga korban pembunuhan dengan tersangka mengarah pada suaminya.
"Kami cek ke TKP, kondisi korban memprihatinkan, tangan kaki, mulut dan matanya diikat lakban. Kami mendapatkan petunjuk bahwa pelaku ini diduga orang dekat. Akhirnya, suami korban mengakui perbuatannya," kata dia di Mapolresta Bandung, Kamis (10/12).
Indra mengungkapkan, peristiwa ini dilatarbelakangi keinginan korban bercerai. Sebabnya, mantan pacarnya terus menghubungi dan ingin kembali menjalin asmara. Sebelumnya, tersangka mengaku kerap cekcok dengan korban.
Diketahui, korban sudah beberapa kali menikah dan bercerai. Tersangka ini merupakan suami keempatnya. Sehari-hari ia bekerja membuat tahu dan pulang sepekan sekali.
"Tersangka (pembunuhan) adalah suami dari korban, dia ini suami yang keempat. Motifnya karena korban sempat curhat, mengatakan ada mantan pacarnya yang ingin kembali. Kemudian korban berbicara pelaku untuk mengurus perceraian," terang dia.
"Saat waktu tidur, tersangka menghabisi nyawa korban dengan selimut. Lalu, dilakban seolah-olah ada perampokan. Gelang emas dibawa (agar memperkuat skema perampokan)," ia melanjutkan.
Polisi menjeratnya dengan pasal 365 dan 338 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Di tempat yang sama, tersangka mengaku sakit hati dengan keinginan korban yang ingin bercerai karena ada ingin menjalin hubungan dengan laki-laki lain.
"Bukan cemburu. Kelewatan aja, hoyong (pengen) cerai," ucap dia singkat.
Sumber: merdeka.co8m
Post a Comment